Penyampaian Aspirasi dan Pengaduan Melalui Kotak Saran? Udah Gak Jaman!

Mahasiswa KKN UNDIP Digitalisasikan Penyampaian Aspirasi dan Aduan Masyarakat di Desa Campursari Guna Mendorong Percepatan Transformasi Digital

 

Temanggung, 13 Agustus 2024 — Dalam upaya mendorong transformasi digital dalam pelayanan publik, Lidya Nurmala Fatima selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menginisiasi langkah penting di Desa Campursari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Penyampaian aspirasi dan aduan Masyarakat telah didigitalisasikan dengan menciptakan barcode yang terhubung ke platform khusus. Barcode tersebut ditempel di kantor desa, memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan pengaduan hanya dengan satu kali scan.

 

Digitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN TIM II UNDIP untuk mendukung Desa Campursari dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin terhubung dengan teknologi. Dengan memanfaatkan barcode yang langsung terhubung ke platform online, masyarakat kini bisa menyampaikan berbagai aspirasi dan aduan tanpa harus datang langsung ke kantor desa atau mengisi formulir manual. Proses digitalisasi dimulai dengan mengaktifkan kembali platform online yang dirancang khusus untuk menerima aspirasi dan pengaduan dari warga desa. Setelah platform ini selesai, mahasiswa KKN membuat QR code yang mengarah langsung ke laman tersebut. QR code ini kemudian dicetak dan ditempel di tempat-tempat strategis di kantor desa, seperti pintu masuk, ruang tunggu, dan area layanan masyarakat.

 

Dengan hanya memindai barcode menggunakan smartphone, warga bisa langsung mengakses platform, mengisi data, dan menyampaikan apa yang menjadi keluhan atau usulan mereka. Proses ini jauh lebih praktis dan cepat dibandingkan dengan metode konvensional, yang biasanya memerlukan waktu lebih lama dan keterlibatan langsung dengan petugas. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Masyarakat tidak lagi perlu mengantri atau mengisi formulir secara manual, yang sering kali menghabiskan waktu dan tenaga. Selain itu, dengan adanya platform digital, semua aspirasi dan aduan bisa terdokumentasi dengan baik dan ditangani dengan lebih cepat oleh pihak desa. Digitalisasi ini juga memungkinkan transparansi yang lebih baik, karena masyarakat bisa memantau perkembangan dari aspirasi atau aduan yang mereka sampaikan. Ini sejalan dengan prinsip good governance, yang menekankan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

 

Dengan adanya inisiatif digitalisasi penyampaian aspirasi dan aduan masyarakat ini, mahasiswa KKN TIM II UNDIP telah membawa Desa Campursari selangkah lebih maju dalam transformasi digital. Diharapkan, langkah ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih modern dan responsif.

 

Penulis: Lidya Nurmala Fatima

Prodi: Administrasi Publik

Lokasi: Desa Campursari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung

DPL: 

1. Dr. Dra. Susiana Purwantisari M.Si.

2. Dr. Ir. Marry Christiyanto M.P., IPM.

3. Pangi, S.T., M.T


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat